Bagaimana guru yang ideal? Sebuah pertanyaan yang sebenarnya sederhana, namun untuk menjawabnya memerlukan telaah yang dalam. Setiap orang jika ditanya bagaimana menurutnya guru yang ideal, pastilah akan menjawab dengan merujuk pada sosok gurunya yang paling disenangi di sekolah.
Saya sendiri jika ditanya bagaimana guru yang ideal maka saya akan menjawab sambil mengingat salah satu guru favorit saya semasa SMA yaitu Pak Basuki guru Ekonomi Akuntansi. Beliau menurut saya merupakan guru yang ideal karena menguasai materi pelajaran, dalam menyampaikan materi bervariasi dan juga menyenangkan, tidak seperti guru lainnya yang sering hanya ceramah atau sesekali tanya jawab saja, cara beliau menyampaikan materi runtut, bertahap, simpatik, dan sesekali diselingi humor. Wawasannya luas, kadang kami bertanya tentang sesuatu yang tidak sedang dipelajari, namun masih ada kaitannya dengan materi, maka beliau menjelaskannya sampai kami puas. Namun meskipun baik, beliau juga tegas, jika ada teman yang tidak mengerjakan PR atau tugas maka akan diberi hukuman seperti diberi bonus PR atau tugas. Guru saya itu juga disiplin, rasa-rasanya beliau tidak pernah terlambat masuk kelas. Sifat beliau juga ramah dan sabar, serta menghargai pendapat murid-muridnya. Pendek kata, dari segi sifat dan skill yang dimiliki beliau benar-benar menunjukkan bahwa beliau pantas menjadi sosok guru yang ideal di mata saya. Sampai-sampai menginspirasi saya untuk menjadi seorang akuntan.
Begitulah sosok guru ideal versi saya, namun jika secara teoritis, cukup banyak pendapat tentang bagaimana guru yang ideal, pendapat-pendapat tersebut di antara nya adalah:
Ø Menurut Sardiman dalam buku. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (2004) guru yang ideal itu diharapkan memiliki 10 kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu:
1. kemampuan menguasai bahan atau materi pembelajaran,
2. merencanakan program belajar mengajar (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
atau RPP), dan
3. kemampuan melaksanakan program belajar mengajar dalam menciptakan
interaksi yang sesuai dengan situasi dan kondisi
Ø Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru menjelaskan bahwa guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Guru profesional sudah barang tentu mengacu pada guru ideal menurut pemerintah.
Ø Hasil Diskusi Forum Seleksi Guru Berprestasi tahun 2005 Provinsi Kalimantan Selatan, berhasil merumuskan kata kunci guru ideal, yaitu :
SIFAT | AKADEMIS | KINERJA |
Jujur Sabar Tabah Ramah Bijaksana Adil Disiplin Homuris | Penguasaan bahan Penguasaan metode Penguasaan teknologi Penguasaan pembelajaran Penguasaan penguatan Penguasaan visi dan misi | Dedikasi tinggi Kreatif Profesional Komit terhadap tugas Bisa diteladani |
Sumber Buletin Mahing, LPMP Kalsel Edisi November 2005
Sosok guru ideal mungkin akan terus berkembang kata kuncinya seiring perkembangan dunia pendidikan, tapi yang pasti kita pasti akan menyetujui jika sosok guru ideal seperti Ibu Muslimah di Film Laskar Pelangi akan selalu mendapat tempat sebagai guru ideal sepanjang masa.